dia pernah menanyakan padaku, "kamu mencintai dengan ketulusan atau dengan ego kamu?"
aku benar-benar belajar mengerti dan melakukan semua ketulusan itu tanpa batas..
semoga..aku menjadi lebih dewasa utk itu semua..
hal mencintai dan dicintai bagai pisau bermata dua, segala yang dilakukan mampu mempunyai peran yang ambigu.. sesaat salah menjadi benar, ataupun sebaliknya,,benar menjadi salah..
diantara semua keraguan akan hal yang tepat untuk dilakukan, maka ketulusan memberi peranan yang sempurna didalam mencintai dan dicintai...
