working life

Sadar atau ga sadar.. pekerjaan adalah bagian dari kehidupan kita.., hampir 50% bahkan mungkin 80% hidup kita habis di dalam pekerjaan. Banyak orang yang punya moto kerja untuk hidup atau yang bagus adalah hidup untuk kerja. Hidup untuk kerja..memiliki cerminan, bagaimana kita bisa menjiwai pekerjaan kita di dalam hidup ini, tuntutan pekerjaan bukanlah beban yang menjadikan kita mati di dalam suasana bosan akibat permasalahan yang bertubi-tubi, tapi justru menjadi tantangan yang membuat hari-hari menjadi lebih bersemangat. Masalahnya banyak orang yang terbeban dengan pekerjaan dan pada akhirnya mereka menjadi pekerjaan sebagai masalah untuk diri mereka sendiri.

Kalau kita bertanya kembali pada diri sendiri, bagaimana perasaan kita saat bos mengejar-ngejar kita untuk deadline atau tuntutan dari bos yang satu berbeda dengan bos lainnya. hem..bisa dibayangkan betapa stress nya kita menghadapi ini semua.

Banyak orang yang bahagia karena hidup dengan pekerjaan yang menjadi hasrat mereka, mereka menikmati setiap masalah yang ada, memenuhi tuntutan dengan semangat menyelesaikan tantangan dan bagaimana orang tersebut berusaha sebaik mungkin dan bukan hanya setenga jadi untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Bahagianya orang-orang ini.

Mereka yang telah menemukan tempat yang tepat untuk berkarya, berkembang dan termotivasi untuk menjadi lebih baik terus dan terus adalah orang yang berbahagia. Hasil mereka pun akan jauh lebih berkualitas dan bagus dibandingkan mereka yang memaksakan diri karena tuntutan hidup.

Tuntutan hidup menjadi suatu masalah yang tidak mudah untuk dipecahkan, banyak orang yang akhirnya bertahan, berusaha berkembang dan menyukai apa yang mereka kerjakan karena posisi saat ini menjanjikan untuk memenuhi tuntutan hidup mereka ke depan. Kasian sebenarnya orang-orang seperti ini. Tapi akhirnya kita akan kembali pada rencana NYA, apa sih yang Dia mau dalam hidup kita??? berserah, pasrah, berdoa..? atau berusaha menentang keadaan?? semua adalah pilihan yang bagaimana bijaksananya itu ada di tangan setiap pribadi.

Intinya bersyukur, syukuri setiap hal yang ada saat ini, jangan membandingkan kondisi yang satu dengan kondisi yang lain, rumput tetangga akan terlihat jauh lebih hijau..begitulah hukum alam.. (cheers,,,)

guilty....

just want to share...
ada beberapa hal yang kecil menurut kita tapi besar dan berarti untuk orang lain...
gw tertegun sampai menitikkan air mata..krn rasa bersalah dan menyesal untuk sebuah kesalahan yang gw pikir itu adalah hal kecil.
Beberapa bulan yang lalu baru aja gw tulis di blog ini tentang bagaimana berartinya sahabat gw itu buat gw, dan gw bilang semoga gw punya kesempatan untuk ada buat dia saat dia butuh gw. But the fact.. justru kebalikkan nya, gw sangat mengecewakan dia saat dia butuh gw, untuk support dia saat dia down. Hanya karena gw ga mw dia tau gw pergi main sama his ex girlfriend, yang sebenernya maksud gw baik, krn gw ga mw dia penasaran dan jadi merasa ga nyaman krn gw seperti ada di pihak lain. Waktu dia tau, dan marah, gw malah gengsi dan menjauh.. gw merasa ga salah, yup mungkin ini hal kecil tapi ternyata sikap gengsi dan menjauh gw itu berbuah penyesalan.

Beberapa hari yang lalu kita sudah bicara, dan saat itulah gw bener2 menyesal dengan tindakan gw, dan gw sangat ingin memiliki kesempatan lagi untuk memperbaikinya.
Gw sering merasa bahwa gw ga berarti buat orang lain, nobody needs me.. pathetic memang, huf,, tapi waktu justru seorang sahabat membutuhkan gw.. gw malah ga menyadari hal itu.. bodoh..

ada sebuah perumpamaan, dalam hidup ini ada 5 buah bola, semua 4 bola terbuat dari karet seperti bola pekerjaan, kekuasaan, dan lainnya, tapi ada satu bola terbuat dari kristal yaitu bola relasi kita dengan orang lain.. intinya.. semua bola bisa dikejar dan diraih kembali.. tapi sebuah bola kristal yang pecah tidak mungkin tersusun lagi..

hem..one thing that i want to share,. jangan meremehkan sebuah keadaan yang ga nyaman apalagi tentang hubungan relasi kita dengan orang-orang yang kita sayangi. Dont ever..cos u will really regret..im sure of this.